Selasa, 04 Mei 2010

Surat kepada Matahari...

Selamat siang matahari diluar sana, tampaknya isu bahwa kau menyengat bumi 40 derajat celcius bukan omong kosong ya?
Bersahabatlah matahari yang baik... bukankah kau sering kali kau banyak membantu sahabatmu dibumi? dengan sinarmu banyak dari kami mendapat berkah dan mampu menghidupi kehidupan...

Apabila kau terus meningkatkan panasnya,bagaimana dengan kami?sahabatku? seta mereka yang banyak membutuhkan air untuk menghidupi hidup... membasahi ladang mereka, mengisi kolam ikan mereka, serta memenuhi kebutuhan melapas dahaga dengan tegukan air segar...kami takut menjadi kekeringan....kami takut kemarau menyebabkan banyak penderitaan....

Oops, matahari...maafkan saya terlalu lancang menunjukan jari kepadamu. Padahal siapa yang harus disalahkan ya?wong, kadang-kadang saya dan kawan - kawan juga sangat semena-mena memperlakukan bumi ini...
Kami acap kali lupa, disini kami hanya di pinjamkan...tapi kami dengan sekonyong-konyong menebang banyak pohon untuk berlembar - lembar kertas yang kami hambur - hamburkan, berpotong - potong kayu...dan sebagainya! Tapi apa kami menanam kembali mereka???

Banyak sumber energi bumi kami hamburkan demi kekayaan atas nama pribadi... tidakkah kau saksikan dari atas sana banyak dari kami saling tusuk menusuk dan rela saling menyakiti satu sama lain hanya karena keserakahan???
Jangan heran ya matahari apabila banyak teman-teman hijau-mu saat ini mulai menipis...kami manusia jahat...banyak mereggut kebahagiaanmu bersama alam semesta....

Tapi sekali lagi matahari ku mohonkan, janganlah teman-temanku yang dekat dan jauh dari pelupuk mataku kekeringan karena terikmu... sayangi kami....



From Earth to Sun, with Love...